SEJARAH CETAK SABLON KAOS DAN PERKEMBANGANNYA
Cetak saring/Sablon adalah salah satu teknik proses cetak yang menggunakan layar (screen) dengan kerapatan tertentu dan umumnya barbahan dasar Nylon atau sutra (silk screen). Layar ini kemudian diberi pola yang berasal dari negatif desain yang dibuat sebelumnya di kertas hvs atau kalkir. Kain ini direntangkan dengan kuat agar menghasilkan layar dan hasil cetakan yang datar. Setelah diberi fotoresis dan disinari, maka harus disiram air agar pola terlihat lalu akan terbentuk bagian-bagian yang bisa dilalui tinta dan tidak.
Proses pengerjaannya adalah dengan menuangkan tinta di atas layar dan kemudian disapu menggunakan palet atau rakel yang terbuat dari karet. Satu layar digunakan untuk satu warna. Sedangkan untuk membuat beberapa warna dalam satu desain harus menggunakan suatu alat agar presisi.
Cetak saring ini sering disebut Sablon. Biasanya digunakan untuk mencetak gambar di dimensi datar seperti kain. Teknik sablon sering digunakan di konveksi.
Sablon adalah teknik mencetak yang ditemukan di China pada tahun 1654-1736 dan 1822-1890. Dikembangkan oleh Yuzenzai Miyasaki dan Zikukeo Hirose yang berkembangsaan Jepang.
Pada awalnya sablon digunakan untuk mencetak baju kimono yang bermotif. Pada saat itu muncul larangan penggunaan kimono dengan tulisan tangan sehingga berkembanglah penyablonan kimono pada waktu itu. Kaisar melarang karena harga kimono sangat tinggi jika menggunakan teknik menulis tangan.
Setelah di Jepang berkembang, kemudian sablon dikenal di Eropa pada tahun 1851-1862 dan 1868. Diperkenalkan oleh Joseph Swan yang mengdirikan usaha di bidang sablon.
Kemudian Samuel Simmon mendapatkan hak paten mengenai teknik sablon yang ia ciptakan pada tanggal 1 Juli 1907. Teknik tersebut menggunakan bahan Chiffon sebagai pola dalam mencetak. Setelah berkembang di Inggris, mulailah merambah Amerika Serikat dan muncul teknik silk screen printing.
Setelah perang dunia ke-2 perkembangan teknik sablon semakin gencar. Inovasi mengenai cetak sablon mulai modern dengan teknik cetak saring.
Sekarang pada pada teknik sablon sudah berkembang hingga menggunakan mesin dan printer. Banyak muncul industri dan usaha cetak sablon. Bisnis konveksi dimana-mana dengan menghadirkan kualitas dan pemilihan teknik yang beragam, yang membuat harga bervariasi sesuai kerumitan gambar dan pemilihan teknik. Teknik sablon tersebut adalah manual, sablon digital, dan DTG.
Setelah Anda mengetahui tentang Asal Usul Sejarah Sablon dan Perkembangannya, mungkin Anda tertarik memiliki kaos sablon desain sendiri dengan hanya memesan satu buah, silahkan Anda bisa memesannya di Jangkrik T-Shirt Jogja
Artikel Terkait : Artikel Kaos,
Bikin kaos,
Bikin Kaos Couple,
bikin kaos jogja,
bikin kaos murah,
buat kaos,
buat kaos jogja,
buat kaos murah,
DIY kaos,
kaos murah,
kaos sablon,
kaos sablon murah,
Kaos Satuan,
t-shirt
0 komentar:
Posting Komentar