Kamis, 08 September 2016

Pengertian Sablon

Pengertian Sablon adalah kegiatan cetak mencetak grafis dengan menggunakan kain pada suatu bidang sasaran cetak (bisa kaos, kertas, plat, atau media lainnya).
Dalam perkembangannya sablon yang paling popular adalah yang menggunakan alat berupa saringan, sehingga muncullah istilah cetak saring.
Dengan adanya sablon, pekerjaan cetak-mencetak menjadi lebih cepat dan mudah.
Cetak sablon merupakan proses stensil untuk memindahkan suatu citra ke atas berbagai jenis media atau bahan cetak seperti :kertas, kayu,metal, kaca,kain,plastik, kulit,dan lain-lain.
Stensil tersebut selanjutnya merupakan gambar negatif dari gambar asli dimana detail-detail gambar yang di reproduksi memiliki tingkat keterbatasan terutama dalam memproduksi detail-detail yang lebih halus.
adakalanya para perancang grafis melakukan tahapan desain secara langsung pada permukaan alat penyaring yang disebut “tusche” dan kemudian menutup keseluruhan sablonan dengan lem.
Tusche selanjutnya dicuci dengan bahan pelarut agar diperoleh bagian yang dapat mengalirkan tinta pada permukaan alat penyaring.

Pengertian Cetak saring adalah salah satu teknik proses cetak yang menggunakan layar (screen) dengan kerapatan tertentu dan umumnya berbahan dasar nylon atau sutra.
Sebagian dari layar ini kemudian diberi pola yang salah satunya berasal dari negative desain/klise yang dibuat sebelumnya.
Kain ini direntangkan dengan kuat agar menghasilakan layar dan hasil cetakan yang datar.
Setelah diberi fotoresis/zat kimia peka cahaya dan disinari, akan terbentuk bagian-bagian tidak tertutup dan tertutup yang bisa dilalui tinta dan tidak.
Proses eksekusinya adalah dengan menuangkan tinta di atas layar dan kemudian disapu menggunakan palet atau rakel yang terbuat dari karet.Satu layar untuk satu warna.

Dalam industri konveksi  secara umum pada perkembangannya saat ini, pekerjaan sablon telah dikembangkan dengan menggunakan mesin (digital).
Namun tentunya antara sablon manual dan sablon mesin (digital),
memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing yang membuat keduanya memiliki nilai jual
yang berbeda.
Kedua teknik tersebut dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan dari pengguna.







 

                                                 




                                                   




0 komentar:

Posting Komentar